Tuesday, March 27, 2012

Sejarah Parfum

Dalam masa peradaban kuno, penggunaan parfum banyak dilakukan oleh para bangsa dari daerah Mesir hingga Yunani. Parfum yang dimaksudkan adalah wewangian alami yang didapat dari tumbuhan, seperti bunga, gum dan resin. Wewangian ini digunakan untuk upacara penyembahan para dewa. Mereka percaya bahwa kandungan wewangian ini akan lebih mendekatkan mereka kepada para dewa. Hingga beberapa dekade, wewangian menjadi bagian penting dalam berbagai upacara penyembahan hingga acara pesta pora.
Di abad pertengahan, perjalanan Marco Polo mengawali perdagangan rempah-rempah dari dunia timur ke dunia barat. Hal ini mendorong para ahli kimia Eropa untuk mengikuti jejak kaki bangsa Cina dan Arab untuk mengembangkan etil alkohol dan teknik destilasi yang menjadi cikal bakal teknik ekstraksi bahan baku parfum. Selanjutnya para penjelajah seperti Vasco de Gama, Christopher Colombus, Magellan, kembali ke Eropa dengan membawa bahan baku baru seperti cokelat, vanilla, balsam, tembakau, dan berbagai rempah-rempah. Montpellier dan Grasse bersaing satu sama lain untuk kultur tanaman dan bunga seperti anyelir, violet, melati, mawar, sedap malam serta lavender.
Diakhir abad ke 19, perdagangan barang mewah berkembang dan wewangian itu semakin dipandang sebagai suatu seni. Pada masa ini pula, bahan baku parfum sintetis pertama dibuat, seperti kumarin, heliotropine, vanili, ionone dan aldehida pertama diciptakan melalui proses baru dari sintesis kimia menyebabkan revolusi wewangian. Itu adalah kelahiran dari industri parfum modern.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.